Indahnya Idul Fitri
Oleh H Hilmi Hasballah
Oleh H Hilmi Hasballah
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Walillahilhamdu.
Betapa bahagianya seluruh kaum muslimin di pagi Idul Fitri nan indah ini. Usai menjalani ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh, inilah hari kemenangan yang ditunggu-tunggu. Semua umat Islam berharap dapat meraih predikat taqwa, sebagaimana dambaan pascamelaksanakan ibadah di bulan suci yang baru saja berlalu tersebut. Insya Allah.
Kini, bulan yang penuh berkah itu telah meninggalkan kita. "Kapal Ramadhan" kembali berangkat ke samudra luas. Tinggallah kita di dermaga, hingga menanti Ramadhan berikutnya kembali datang. Ada kesedihan tatkala Ramadhan berlalu. Semua umat Islam bahkan bertanya-tanya, masih adakah kesempatan untuk bersua dengan Ramadhan berikutnya? Menjalani shaum dengan aneka amal shalih yang dilipatgandakan nilai pahala dan kebaikan oleh Sang Khaliq. Ramadhan selalu dirindukan umat.
Namun begitu sunnatullah. Perjalanan waktu menyebabkan Ramadhan yang kita cintai itu berlalu dari hadapan umat. Insya Allah ia akan kembali setahun berikutnya. Datang dengan menawarkan berbagai rahmat, keberkatan, peningkatan amal, serta ketaqwaan.
Begitu Ramadhan pergi, sejak tadi malam hingga di pagi yang indah ini, seluruh umat Islam di dunia tak henti-hentinya melantunkan takbir sebagai bentuk memuji kebesaran Allah SWT. Gaung takbir berkumandang di setiap masjid dan meunasah. Bahkan, di banyak kota juga digelar pawai takbir yang diikuti ribuan remaja muslim dari berbagai kota. Asma Allah bergema di berbagai sudut negeri. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Walillahilhamdu.
Hari ini, Idul Fitri yang indah telah tiba. Bagi umat Islam yang telah menjalankan ibadah puasa secara baik sesuai tuntunan agama, hari ini ibarat hari kemenangan setelah dengan susah payah mengalahkan berbagai godaan dan hal-hal terlarang selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Di pagi Idul Fitri ini, umat Islam memenuhi masjid dan lapangan untuk mengikuti shalat Idul Fitri. Dengan pakaian serbaputih dan serbabaru, kaum muslimin dengan khusyuk dan tekun mengikuti proses pelaksanaan shalat, dilanjutkan mendengarkan khutbah hari raya di hari kemenangan ini. Setelah itu, umat pun bersalam-salaman serta bersilaturahmi sebagai wujud saling memaafkan bila ada kesalahan dan kekhilafan yang terjadi selama ini.
Bentuk silaturahmi yang terjelma di Hari Idul Fitri makin lengkap, mengingat banyak di antara kita yang sengaja mudik ke kampung halaman. Saling mengunjungi dan bermaafan terasa begitu kental. Fenomena ini telah menjadi tradisi yang menghiasi kemeriahan pelaksanaan lebaran di tengah-tengah masyarakat kita. Suasana Idul Fitri makin meriah dengan tingkah-polah anak-anak yang mengenakan aneka jenis pakaian merk terbaru. Ke mana pun bocah-bocah tersebut bersilaturahmi, biasanya ketika pulang langsung diberi uang lebaran oleh si pemilik rumah. Idul Fitri memang membahagiakan semua orang.
Bagi kita, selain bersilaturahmi dengan orangtua, kerabat, dan tetangga terdekat, memaknai Idul Fitri juga bisa dilakukan dengan ikhtiar untuk terus meningkatkan amal sosial kepada orang-orang yang membutuhkan. Masih banyak fakir, miskin, kelompok jompo, dan anak yatim yang hidup di kiri-kanan kediaman kita. Mereka butuh perhatian, terutama dari para dermawan yang hidup serbakecukupan. Ramadhan telah mengajarkan umat Islam agar selalu peduli pada nasib sesama. Saat berpuasa, di pagi hari kita tak diperkenankan makan dan minum di siang hari.
Sesungguhnya, rasa haus dan lapar yang dihadapi orang-orang kaya saat berpuasa hanyalah sesaat. Begitu waktu Magrib tiba dan bedug ditabuhkan, dipersilakan kembali menikmati makanan dan minuman segar yang telah terhidang di meja makan. Begitulah. Dengan berpuasa, umat Islam diharapkan lebih peka dan memahami kesusahan yang dihadapi orang-orang lemah di sekelilingnya. Puasa Ramadhan makin mempertegas, bahwa sikap solidaritas terhadap sesama muslim hendaknya terus dikobarkan selama 11 bulan pascaramadhan.
Dengan berpuasa sesuai dengan petunjuk ajaran Islam, diharapkan kaum muslimin menjadi insan-insan yang paripurna dan menjadi sosok yang bertaqwa. Dalam sejumlah firman Allah diterangkan, akan banyak kemudahan yang diperoleh orang bertaqwa dalam menjalani kehidupan ini. "Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS Ath Thalaq [65]:2-3). Pernyataan hampir senada juga diterangkan dalam QS Thalaq ayat 4. "Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah SWT, niscaya Dia akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya".
Akhirnya,
kita berharap semoga melalui momentum Idul Fitri 1433 H yang indah ini,
akan semakin menambah keimanan, ketaqwaan, ukhuwwah islamiyah, dan
solidaritas sosial di kalangan umat Islam. Mudah-mudahan Allah SWT akan
terus memberi hidayah, kesehatan, dan rahmatnya dalam kehidupan kita
bersama. Amin Ya Rabbal 'Alamin. Selamat Idul Fitri 1433 H. Mohon maaf
lahir dan bathin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar